Nikmat Dan Bala
Bagaimana
cara kita memandang kehidupan? Keresahan dan kegelisahan yang kadang melanda
tidak serta mereta datang begitu saja, penyebabnya masalah yang datang dan
respon diri yang kita berikan kepada masalah tersebut mungkin menjadi alasan
mengapa kadang diri kita gelisah dalam menjalani kehidupan ini.
Nikmat
dan Musibah adalah paket lengkap yang akan selalu ada mengiringi kehidupan yang
kita jalani. Nikmat tentu menjadi suatu hal yang kita sukai sedangkan bala
adalah suatu yang kadang kita ratapi ketika kita mengalaminya. Akan tetapi
pernahkah kita berpikir dan merenungi kejadian tersebut, kadang ada orang yang
selalu terlihat senang dan santai ketika musibah itu datang, kekurangan yang
ada pada diri dan lain sebagainya. Apakah rasa syukur dan sabar yang ada pada
dirin nya begitu besar, apa yang menyebabkan sabar dan syukurnya begitu besar?.
Ayo-ayo kita cari tahu.
“Pandanglah
selalu nikmat hidup, jangan pernah memandang bala atau musibah”
Ketika yang menjadi sorotan kita adalah selalu kenikmatan yang kita dapat dibandingkan orang lain, maka rasa syukur yang akan timbul, tetapi ketika kita mendapatkan bala dan yang kita pandang adalah orang yang diatas kita yang lebih beruntung, maka rasa keluh kesah yang akan kita racaukan. Nikmat yang diberikan kepada diri kita adalah sesuatu yang patut disyukuri karena nikmat yang ada pada kita seharusnya untuk menjadi kebaikan bagi diri kita, sedangkan bala atau musibah yang kita alami harus kita terima dengan lapang dada dan kesabaran, bala yang turun kepada kita sebenarnya untuk kebaikan kita juga. Oleh karena satu paket spesial ini (nikmat dan bala) adalah untuk kebaikan kita maka sudah sepatutnya dong kita menerima dengan senag hatu suatu hal yang diturunkan untuk kebaikan diri kita. Oke, terima kasih, wassalam.