BELAJAR SAMBIL BERMAIN
Hari ini cuaca terasa begitu panas. Aku berpikir bahwa pasti pembelajaran tematik siang ini dipenuhi protes yang harus dipenuhi oleh bocah-bocah di kelasku. Betapa tidak jam 13.30, perut mereka yang baru terisi, angin sepoi dan terik matahari pasti akan membuat kemalasan untuk melakukan pembelajaran. Akhirnya aku memutuskan untuk menggunakan media permainan ular tangga pintar agar memancing antusias mereka. Setelah pembelajaran dibuka dengan salam, kukeluarkan karton berisi permainan ular tangga yang telah ku persiapkan malam harinya. Aku meminta mereka untuk membaca materi dan kemudian mendiskusikan suatu kasus dan permasalahan tentang perbedaan antarumat beragama di Indonesia. Awalnya aku ingin mereka mempresentasikan ke depan kelas jawaban mereka, tapi urung dilakukan. Setelah kuminta mengumpulkan hasil diskusi mereka, kami berpindah ke lantai untuk melakukan permainan yang ku beri nama "Ular tangga pintar 4A SDIT Qurrata A'yun Kandangan".
Tata caranya, mereka akan dibagi dalam kelompok. Satu kelompok akan punya satu "undas" untuk bermain. Mereka akan melempar dadu secara bergantian di kelompoknya. Sebelum melempar dadu, ada kartu soal terkait materi yang mereka diskusikan sebelumnya, dan itu harus diambil. Sesuai isi kartu mereka harus menjawab atau melakukan instruksi dengan tepat jika ingin bermain. Jika belum bisa menjawab dengan tepat maka kelompok lain yang melakukan giliran. Untuk menentukan giliran pertama dan seterusnya perwakilan kelompok akan melakukan suit.
Meskipun tidak seperti ekspektasi dimana permainan dapat berjalan lancar. Hal itu bisa dimaklumi, karena mereka anak dengan ego dan pemikirannya masing-masing. Ada yang ributnya minta ampun, ada yang mau main sendiri, ada yang tidak terima di skip gilirannya. Perbedaan dan keragaman itulah yang membuat indah. Tingkah laku mereka yang kadang bikin tawa dan tak jarang sampai harus memusut dada.
Paling menyenangkan adalah mereka tetap mematuhi peraturan permainan, seperti menjawab dan melakukan instruksi dari kartu soal sebelum melempar dadu. Sebab, itu merupakan bagian pembelajaran dari materi yang mereka pelajari.