Cara Menghadapi Kritik dengan Baik dan Benar

Baiklah kita mulai saja, tapi mau ngapain ya. Hehehe!!.  Jadi gini sahabat, sebenarnya ceritanya begini nih, kan begini, ya jadi begitu, tamat...!!. hdehh serius ni ya. Oke, sebelumnya gue akan menyajikan sebuah kata-kata bijak/motivasi atau apalah menurut kata-kata jenis apa, pagi tadi disaat gue main-main medsos dan tak sengaja ketemu sama status yang berbunyi  : ”Kalian selalu mengatakan bahwa aku seperti kekanak-kanakan, jika kalian tidak suka maka tinggalkan aku bukannya mempertahankan aku dan melanjutkannya”. Ya gue minta izin aja mau gunakan kata-kata tersebut untuk bahan inspirasi yang melalui proses negosiasi yang alot dan cukup panjang akhirnya izin dari pemilik kata-kata tersebutgue dapatkan (alayy). Perlu diketahui sahabat tapi ngga perlu gue kasih tahu namanya ya, ciri-ciri orangnya cantik, sholeh (wooow), pinter dan lain-lain (emmmm malu!!!).
Kalau kita analisis sebentar kelihat sombong banget to orang, nyuruh-nyuruh  orang ninggalin, emang ditinggalin ngga sakit (baperrr.Bercanda). Oke gue kasih tantangan kepada sahabat sekalian menurut kalian kata-kata tersebut ditujukan untuk orang tua, sahabat atau tiiitt dll, tolong dipelajari ya soalnya ini akan berpengaruh terhadap IPK anda.
Dalam menjalani kehidupan, seperti yang sebelumnya gue katakan bahwa akan selalu ada pemikiran atau tindakan yang akan selalu bertentangan dengan orang lain. Namun, perlu digaris bawahi seandainya apa yang kita lakukan adalah suatu kebenaran atau bukan sesuatu yang salah dan bertepatan pada saat itu ada yang tidak suka dengan hal yang kita lakukan tersebut maka tak usah ambil pusing tugas kita di dunia inikan tidak untuk memuaskan semua orang. Ingat dengan kisah lukman dengan anaknya yang membawa keledai, selalu saja ada kritik terhadap apa yang dilakukannya, disaat mencoba untuk melakukan seperti yang diomongkan oleh sekelompok kumpulan orang-orang, tapi di tempat lain oleh kelompok orang yang berbeda apa yang dilakukan oleh lukman dan anaknya juga salah, ini menandakan bahwa setiap pemikiran orang-orang itu berbeda, mustahil agar membuat semua orang menyukai segala aktivitas yang kita lakukan.
Bukannya menghinakan Tuhan ya, coba tenguk saja tidak semua orang suka dengan ketetapan yang telah ditentukan-Nya, buktinya masih banyak saja yang mengeluh terhadap takdir yang telah terjadi. Lah, gimana dengan lho-lho pada mau bercita-cita bikin seneng semua orang, gue rasa mustahil lah.. Sudah , jadi saja diri sendiri dengan menjalani apa yang kita yakini adalah kebenaran dan memang betul-betul benar menurut hukum, budaya, agama, dll hehehe, karena akan selalu ada orang yang suka dan orang yang tidak suka. Mereka berdua itu datang secara sepaket, tinggal bagaimana cara kita mau menanggapinya, positif atau negatif pilihan itu ada pada diri kita sendiri. Mari berdamai dengan waktu, mari berdamai dengan ketentuan, dan mari berdamai dengan keadaan.
Hhaha, panjang lebar juga gue ngomongnya. Nah itu sih menurut gue ngga tau gimana tanggapan dan pandangan lho, karena sekali lagi setiap manusia memiliki pemikiran yang berbeda sebab sudut pandang yang mereka gunakan untuk mencerna masalah yang dihadapi. Oke ya, udah cukup kan, semoga bermanfaat dan bisa dijadikan bahan renungan untuk kita semua, hal-hal yang menyangkut pelanggaran hak, kesamaan nama, sifat dan lain-lain jangan dipermasalahkan karena ini hanya fiktif belaka. Hdehhh.
Saatnya menjawab tantangan tadi, dari analisis yang telah gue lakukan setelah dalam menyelam dam pemikiran dan perenungan dan akhirnya gue dapatkan kesimpulannya bahwa statement yang kita bahas tadi menurut gue ditujukan kepada pacarnya, setuju. Kamu gimana!!!??. Ayo-ayo yang bisa jawab dapat IPKnya tinggi. Haduhh kamu ini kebanyakan bercanda, akhirnya gue tutup saja dengan doa semoga kita selalu dilancarkan segala urusannya, gue bang napi, wassalam.

1 Comments

Unknown said…
d tujukan utk teman, karena di situ ada kata "kalian", b.arti banyak, bisa juga utk org tua tp nggak mungkin lah, klo buat pacar yaa mungkin sih klo pacar ny banyak ( kyak yg punya blog )